Pada hari Kamis, 29 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan mengenakan busana adat Kutai. Penampilan Presiden Jokowi dengan mengenakan baju adat Kutai ini pun menjadi sorotan dan menuai banyak pujian dari masyarakat.
Busana adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi terlihat begitu megah dan elegan. Baju adat Kutai merupakan busana tradisional yang berasal dari Kalimantan Timur, khususnya dari suku Kutai. Baju adat Kutai ini biasanya terbuat dari bahan sutra dengan warna-warna yang cerah dan motif khas seperti flora dan fauna.
Makna dari pemilihan baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi ini tentu memiliki banyak arti dan simbol. Selain sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan tradisi daerah Kalimantan Timur, penggunaan baju adat Kutai juga dapat diartikan sebagai upaya Presiden Jokowi untuk memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga turut memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang mengajarkan tentang pentingnya persatuan dalam perbedaan.
Keputusan Presiden Jokowi untuk mengenakan baju adat Kutai juga dapat dianggap sebagai langkah yang positif dalam mempromosikan dan melestarikan keberagaman budaya di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia akan semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang.
Sebagai seorang pemimpin negara, Presiden Jokowi telah memberikan contoh yang baik dalam menjaga dan memperkaya keberagaman budaya Indonesia. Semoga keberagaman budaya di Indonesia dapat terus dijaga dan dilestarikan demi terciptanya harmoni dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.